JABAR EKSPRES – Memasuki musim kemarau tahun ini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor memastikan distribusi air bersih kepada pelanggan tetap aman.
Hal itu diungkapkan Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf. Menurutnya, kondisi dua sumber air baku yang dikelola pihaknya masih cukup aman untuk mengcover pendistribusian air bersih selama musim kemarau ini.
Keduanya itu yakni, yang bersumber dari Sungai Ciliwung yang mengalir ke Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Katulampa yang biasa produksi 300 liter per detik air bersih. Kemudian, Sungai Cisadane dengan kapasitas 2.100 hingga 2.200 liter per detik air.
“Sampai sejauh ini, real time produksi per jam, baik Ciliwung dan Cisadane kita masih produksi sesuai kapasitas yang ada, meski saya mendapatkan informasi bahwa di Bendung Katulampa ketinggian airnya sudah 0 senti meter,” ungkapnya dikutip Senin, 21 Agustus 2023.
BACA JUGA: Dampak Urbanisasi, Pedesaan Lebih Minim Hujan Dibanding Perkotaan Saat Musim Kemarau
Menurutnya, bahwa air baku yang mengalir ke Perumda Tirta Pakuan untuk di Sungai Ciliwung berada di hulu dan sodetan terbilang relatif aman.
Kapasitas air yang masuk ke SPAM Katulampa tercatat sebanyak 300 liter per detik. Sumber tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada di Kecamatan Bogor Timur dan sebagian Bogor Selatan.
Sedangkan pemanfaatan sumber air baku yang paling besar kapasitanya berada di Sungai Cisadane, di mana berkisar 2.100-2.200 liter per detik masuk melalui SPAM Dekeng dan Cipaku.
“Hampir 80 persen layanan air bersumber dari Cisadane melalui SPAM Dekeng dan Cipaku,” jelasnya.
Di sisi lain, Ardani Yusuf mengaku, sempat dapat laporan ada beberapa wilayah yang saat ini mengalami kekeringan imbas kemarau yang terjadi. Diantaranya di Jalan Batara, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara.
BACA JUGA: Manfaatkan Musim Kemarau, Pembenahan Sedimentasi Sungai Jadi Fokus Pemkot Bandung
“Sebenarnya pipa sudah sampai di sana, (tapi) mereka belum jadi pelanggan (Perumda Tirta Pakuan),” sebutnya.
Pihaknya pun menindaklanjuti hal itu dengan mengadakan rapat jajaran direksi untuk melakukan penanganan kekeringan di wilayah tersebut. Salah satunya, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor akan menyiapkan tangki air hidran umum.